Selasa, 14 Oktober 2014

KETIKA IYA HARUS TIDAK



Bertahun-tahun saya harus berkata “ya” ketika saya ingin berkata “tidak”.
Bertahun-tahun saya harus berkata “tidak” ketika saya ingin berkata “ya”.
Bertahun-tahun saya harus menganggukkan kepala ketika saya ingin menggelengkan kepala.
Bertahun-tahun saya harus menggelengkan kepala ketika saya ingin menganggukkan kepala.
Bertahun-tahun saya harus tersenyum ketika saya ingin menangis.
Bertahun-tahun pula saya harus pura-pura menangis ketika sebetulnya ingin tersenyum.

Bertahun-tahun saya dalam ketidakjujuran.
Saya punya alasan mengapa tetap mempertahankan ketidakjujuran saya.
Kejujuran saya hanya akan menjadi pedang bagi diri saya sendiri. Saya jujur atau tidak, saya akan tetap berada di nasib yang sama, lingkaran yang sama, peraturan yang sama, ideologi yang sama, kebiasaan yang sama, dan aktivitas yang sama. Bertahun-tahun pula saya terpaksa untuk menjadi sama.
Sungguh, bertahun-tahun yang melelahkan, menjenuhkan, dan menyakitkan.

Iya, menyakitkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar